Jumat, 05 Desember 2014

AWAL DAN AKHIRNYA KEHIDUPAN

Dalam hidup ini, manusia senantiasa diingatkan untuk memahami filosofi Kejawen yang
berbunyi “Sangkan Paraning Dumadi”. Apa sebenarnya Sangkan Paraning Dumadi? Tidak banyak orang yang mengetahuinya. Padahal, jika kita belajar tentang Sangkan Paraning Dumadi, maka kita akan mengetahuikemana tujuan kita setelah hidup kita berada di akhir hayat.
kita dituntut untuk memahami dari mana dulu kita berasal, dan akan kemanakah hidup kita ini nantinya.

Untuk lebih jelasnya:simak tembang dhandanggula ini

Kawruhana sejatining urip
Urip ana jroning alam donya
Bebasane mampir ngombe
Umpama manuk mabur
Lunga saka kurungan neki
Pundi pencokan benjang
Awja kongsi kaleru
Umpama lunga sesanja
Najan-sinanjan ora wurung bakal mulih
Mulih mula mulanya
Ketahuilah sejatinya hidup,
Hidup di dalam alam dunia,
Ibarat perumpamaan mampir minum,
Seumpama burung terbang,
Pergi dari kurungannya,
Dimana hinggapnya besok,
Jangan sampai keliru,
Umpama orang pergi bertandang,
Saling bertandang, yang pasti bakal pulang,
Pulang ke asal mulanya,
Kemanakah kita bakal ‘pulang’?
Kemanakah setelah kita ‘mampir ngombe’ di dunia ini?
Dimana tempat hinggap kita andai melesat terbang dari ‘kurungan’ (badan jasmani) dunia ini?
Kemanakah aku hendak pulang setelah aku pergi bertandang ke dunia ini?
Itu adalah suatu pertanyaan besar yang sering hinggap di benak orang-orang yang mencari ilmu sejati.
Yang jelas, beberapa pertanyaan itu menunjukkan bahwa dunia ini bukanlah tempat yang langgeng. Hidup di dunia ini hanya sementara saja. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika kita menyimak tembang dari Syech Siti Jenar yang digubah oleh Raden Panji Natara dan digubah lagi oleh Bratakesawa yang bunyinya seperti ini:
“Kowe padha kuwalik panemumu, angira donya iki ngalame wong urip, akerat kuwi ngalame wong mati; mulane kowe pada kanthil-kumanthil marang kahanan ing donya, sarta suthik aninggal donya.” (“Terbalik pendapatmu, mengira dunia ini alamnya orang hidup, akherat itu alamnya orang mati. Makanya kamu sangat lekat dengan kehidupan dunia, dan tidak mau meninggalkan alam dunia”)
Pertanyaan yang muncul dari tembang Syech Siti Jenar adalah:
Kalau dunia ini bukan alamnya orang hidup, lalu alamnya siapa?
Syech Siti Jenar menambahkan penjelasannya:
“Sanyatane, donya iki ngalame wong mati, iya ing kene iki anane swarga lan naraka, tegese, bungah lan susah. Sawise kita ninggal donya iki, kita bali urip langgeng, ora ana bedane antarane ratu karo kere, wali karo bajingan.” (Kenyataannya, dunia ini alamnya orang mati, iya di dunia ini adanya surga dan neraka, artinya senang dan susah. Setelah kita meninggalkan alam dunia ini, kita kembali hidup langgeng, tidak ada bedanya antara yang berpangkat ratu dan orang miskin, wali ataupun bajingan”)
Dari pendapat Syech Siti Jenar itu kita bisa belajar, bahwa hidup di dunia ini yang serba berubah seperti roda (kadang berada di bawah, kadang berada di atas), besok mendapat kesenangan, lusa memperoleh kesusahan, dan itu bukanlah merupakan hidup yang sejati ataupun langgeng.
Wejangan beberapa leluhur mengatakan:
“Urip sing sejati yaiku urip sing tan keno pati”. (hidup yang sejati itu adalah hidup yang tidak bisa terkena kematian). Ya, kita semua bakal hidup sejati. Tetapi permasalahan yang muncul adalah, siapkah kita menghadapi hidup yang sejati jika kita senantiasa berpegang teguh pada kehidupan di dunia yang serba fana?
Ajaran para leluhur juga menjelaskan:
“Tangeh lamun siro bisa ngerti sampurnaning pati,
yen siro ora ngerti sampurnaning urip.”

(mustahil kamu bisa mengerti kematian yang sempurna,
jika kamu tidak mengerti hidup yang sempurna).
Oleh karena itu, kita wajib untuk menimba ilmu agar hidup kita menjadi sempurna dan mampu meninggalkan alam dunia ini menuju ke kematian yang sempurna pula.

THE DARK SYMBOL 2









THE DARK SYMBOL







Kamis, 30 Oktober 2014

SEBUAH KUTIPAN

"Tak peduli apa yang dilakukannya, setiap orang di dunia memainkan peran sentral dalam sejarah dunia. Dan biasanya ia tidak menyadarinya."

(Sang Alkemis, Paulo Coelho)




Kalau bagimu merindukanku adalah hal yang berat, harusnya kau mencoba bagaimana caraku merindukanmu. Kau adalah matahari yang menghangatkan pagiku dan bulan yang menerangi selama tidur malamku. Tak bosan aku merapalmu dalam doa - doaku, berusaha mengetuk hati Tuhan supaya berbaik hati mengirimkanmu untukku. (Believe - Morra Quatro)





"Aku hanya berpikir betapa menyedihkan kalau setiap penjahat melemparkan tanggung jawabnya pada orang lain."
-Lisbeth Salander-




"kematian bukanlah akhir dari kehidupan, tetapi merupakan bagian darinya"
-Haruki Murakami-Norwegian Wood-




Kapan seseorang akan mati??.. Saat dia terkena tembakan?? TIDAK!!.. Saat dia terkena penyakit mematikan?? TIDAK!!,.. Saat dia meminum sup dari jamur beracun? JUGA TIDAK..Seseorang akan mati apabila dia telah dilupakan..(Dr. Hiluluk)





Itulah perbedaannya…, seorang manusia akan menjadi lebih kuat seiring halangan dan ombak yang menerpa menghadangnya




Jika kau tertawa kau akan bahagia, walau disaat sedih pun(Jaguar D Sauro)




Keajaiban hanya akan datang pada mereka yang memiliki keinginan untuk melakukan hal itu(Ivankov)




kau tidak akan pernah bisa memahami seseorang hingga kau melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya . . . hingga kau menyusup ke balik kulitnya dan menjalani hidup dengan caranya

to kill a mockingbird - Harper Lee




"kehidupan itu menyenangkan karena kita tak mengetahui apa yang akan terjadi pada hari esok" -Yoichi Takato-
Kindaichi




"Mulailah melihat sesuatu secara keseluruhan, jangan hanya satu bagian saja."
--Flipped - Wendelin Van Draanen


"Tak ada yg tahu pasti sebesar apa dampak yg mereka timbulkan pada kehidupan orang lain. Sering kali, kita tidak mengetahuinya. Tapi dampaknya tetap ada."
"Saat mengejek seseorang, kau harus bertanggung jawab saat orang itu bereaksi terhadap ejekanmu."
--Thirteen Reasons Why - Jay Asher


"Ingatlah bahwa benda-benda terindah di dunia sebagian besar tak berguna."
--Pretties - Scott Westerfeld


"Tak satu pun dari kita yang tahu di mana kita berada. Mungkin seumur hidup kita terlalu cemas akan tempat kita, sehingga tidak cukup cemas akan siapa diri kita."
--Incarceron - Catherine Fisher



KUTIPAN KATA DARI SANG PENCERAH



After coming into contact with a religious man I

always feel I must wash my hands.

Friedrich Nietzsche




Apabila ada orang yang berbuat jahat kepadamu, maka jangan balas dengan kebaikann, karena itu akan membuatnya malu, maka tunjukkan kalau sesungguhnya dia tlah melakukan hal yang benar kepadamu

Friedrich Nietzsche - Sabda Zarathustra




Kesenangan dalam melakukan kejahatan kecil, menghindarkan kita melakukkan kejahatan besar

Friedrich Nietzsche - sabda zarathustra




Tuhan telah mati, dan kita semua menjadi pembunuhnya.

Friedrich Nietzsche




Agama adalah candu, dan tuhan hanyalah mimpi

Karl Marx


"Nothing is true, Everything is Permitted", "You were successful because you listened","We are one. As we share glory of our victories, so too should we share the pain of our defeat. In this way we grow closer. We grow closer" , Assassin's Creed : The Secret Crusade : The untold story of Master Assassin Altair Ibn-La'Ahad (Versi Novel Adaptasi Video Game Assassin's Creed), by Oliver Bowden


"Aku telah memberimu hidup baru hari ini.", Yesus : Kisah Tentang Pencerahan, by Deepah Chopra




"The healthy human mind doesn't wake up in the morning thinking this is its last day on Earth. But I think that's a luxury, not a curse. To know you're close to the end is a kind of freedom. Good time to take...inventory. [...] Out-gunned. Outnumbered. Out of our minds. On a suicide mission. But the sand and the rocks here, stained with thousands of years of warfare... They will remember us. For this. Because out of all our vast array of nightmares, this is the one we choose for ourselves. We go forward like a breath exhaled from the Earth. With vigor in our hearts and one goal in sight: We. Will. Kill him." , Captain John Price, Loading stage "Just Like Old Times" pas menyerang General Sheperd bareng John "Soap" Mactavish.


"In Death, we are brothers" , Thassarian, pas Quest Death Knight

"At long last my son, no king rules forever", King Terenas II, pas Lich King down dan cutscene

B1000CK

B1000CK
DCLXVI