Aku tak tega melihat air matamu..
Membasahi hati dan pipimu ,
Terlalu dalam engkau terluka
Hingga tak ada lagi..
Senyuman ..yang tersisa di bibirmu
Ingin ku balut lukamu..
Dengan kasih dan sayangku ,
Tetapi aku takut , membuka luka yang baru ,
Karena kau teramat rapuh ..
Oleh kenyataan yang terjadi
Cinta bila tak berjalan semestinya..
Berbalut dengan kemunafikan ,
Dan berhias nafsu keinginan
Hanyalah seperti sembilu ,
Datang memberi keletihan
Dan pergi meninggalkan luka
Yang teramat pedih..
Dan mungkin tak bisa di redamkan
Kau begitu menyentuh rasaku..
Tetapi tak mungkin aku membalutnya..
Karena kau , teramat rapuh..
Oleh cinta , yang begitu dalam menusukmu ,
Sehingga semua nada , bagimu..
Adalah kepedihan
Membasahi hati dan pipimu ,
Terlalu dalam engkau terluka
Hingga tak ada lagi..
Senyuman ..yang tersisa di bibirmu
Ingin ku balut lukamu..
Dengan kasih dan sayangku ,
Tetapi aku takut , membuka luka yang baru ,
Karena kau teramat rapuh ..
Oleh kenyataan yang terjadi
Cinta bila tak berjalan semestinya..
Berbalut dengan kemunafikan ,
Dan berhias nafsu keinginan
Hanyalah seperti sembilu ,
Datang memberi keletihan
Dan pergi meninggalkan luka
Yang teramat pedih..
Dan mungkin tak bisa di redamkan
Kau begitu menyentuh rasaku..
Tetapi tak mungkin aku membalutnya..
Karena kau , teramat rapuh..
Oleh cinta , yang begitu dalam menusukmu ,
Sehingga semua nada , bagimu..
Adalah kepedihan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar